Sabtu, 24 Mei 2014

Habis LDR terbitlah Galauers

Terhitung pertengahan Januari 2014, sejak pengumuman kelulusan, saya mulai menetap di Jakarta untuk melaksanakan berbagai diklat. Kegiatan seperti ini tentu melibatkan seluruh calon pegawai dari seluruh Indonesia. Hal ini pada akhirnya membuat saya harus berkenalan ulang dengan wajah-wajah baru yang satu persatu bermunculan di hadapan saya. Bisa jadi mereka akan jadi rekan kerja saya untuk beberapa waktu kedepan.

Bertemu banyak orang baru adalah sesuatu yang menyenangkan buat saya. Karena selain menambah teman, saya juga bisa mendapat pengetahuan lebih tentang hal yang belum saya ketahui. Karena serajin apapun kita membaca pasti ada saja hal baru yang bisa saja belum kita ketahui, apalagi tipikal yang jarang membaca seperti saya, harus ekstra keras bersosialisasi. Tapi ingat, jangan ngegosipin orang lain yang ga ada hubungannya dengan kita. Dosa sodara-sodara....! hehehehe...

Teman-teman baru saya yang berasal dari berbagai daerah ini sebagian besar sudah memiliki pasangan yang terpaksa mereka tinggal di daerah nya karena mengikuti diklat disini. Uniknya, mereka terkadang bahkan tidak keberatan berbagi kisah pribadi mereka. Kadang bermula dari pembicaraan ringan yang pada akhirnya meruncing kearah curhat colongan. Hahaha.. Eit, tapi ini kasusnya saya sebagai pendengar loh ya.. dan sebagian besar itu tentang Long Distance Relationship (LDR) :v

Dari yang saya lihat, LDR terbukti mampu membuat orang-orang merasa galau luar biasa. Bagaimana tidak, Saat pasangan berada di kota lain, provinsi lain, atau bahkan negara lain, eh teman yang lain malah pamer kemesraan di depan si Galauers tadi. Sementara dia hanya bisa terkoneksi lewat telepon, atau internet dengan pasangannya. Jangankan jalan bersama, makan malam, atau nonton ke bioskop, liat muka nya aja ngga kan.. Hahaha...

Belum lagi pikiran negatif terhadap pasangan yang memang berada jauh disana. Setiakah dia? Ehem! ahahha.. Kadang telepon ngga diangkat, sms telat dibalas bisa jadi masalah besar. Sering kali curhat colongan mereka berisi pertengkaran yang disebabkan oleh kecurigaan-kecurigaan seperti ini. Kalau kondisi sudah mulai panas, komunikasi via tulisan pun bisa diartikan secara berbeda, dari omongan lembut, bisa terbaca kasar oleh si penerima. Waduh, klo udah cemburu, emosi susah mikir kayaknya.. hahhaha...

Ada sebagian dari Galauers LDR ini yang pada akhirnya kalah oleh jarak. Sama yang jauh sibuk berantem, akhirnya orang ketiga yang jaraknya dekat masuk ke dalam hubungan mereka. Yang jauh akhirnya diputusin, trus jadian sama yang dekat. Nggak salah sih, ngga salah sama sekali selama statusnya masih pacaran, blom pernikahan. Namanya juga manusia, apapun keputusan mereka, konsekuensi juga berada di tangan mereka sendiri.

Gimana caranya biar ngga galau?
1. Cari kegiatan positif, misalnya ikut kegiatan di kantor kyk olahraga atau musik, atau kegiatan apa aja.
2. Positive Thinking, saling percaya aja kalau pasangan kita tidak melakukan hal yang tidak semestinya nun jauh disana. Minimalisir segala kecurigaan yang berlebihan.
3. Buat komitmen kepada diri sendiri dan pasangan untuk selalu setia, jangan pernah memberi harapan kepada orang lain.
4. Menikmati hidup, segala hal jangan dibuat beban, santai aja tapi selesai. Karena ini sangat mempengaruhi mood termasuk perlakuan kita ke pasangan.
5. Usahakan komunikasi yang lancar, karena kelancaran komunikasi itu penting untuk menghindari kesalahpahaman.
6. Tetapkan target-target kecil dalam hidup, jadi kita tidak hanya berfokus pada kegalauan yang mungkin sebenarnya tidak perlu
7. Nikmati segala rasa rindu yang ada di hati, dan ungkapkan di saat bertelepon, ini adalah hal yang cukup manis untuk dilakukan. 
8. Dan yang terpenting, harus JUJUR. Jangan pernah membohongi pasangan. 
9. Beri kejutan ! muncul tiba-tiba di depan dia. hehhehe...


Nah, bagaimana? Apakah kamu juga menemukan Galauers LDR di sekitarmu? :D








Tidak ada komentar:

Posting Komentar