Sabtu, 20 Desember 2014

Big Girls Don't Cry

Saat kita patah hati atau mungkin baru putus dengan pacar, perasaan pasti campur aduk. Antara sedih, kesal, kecewa, marah, dan penyesalan-penyesalan lain seperti mengapa dia bukan jodoh kita? Mengapa dia tidak menyukai kita dan lebih memilih yang lain? Atau mengapa harus ketemu dia kalau harus berakhir seperti ini? Dan masih banyak lagi "Mengapa" yang lain. Saya tidak bisa mengatakan itu konyol karena saya pun pernah melalui fase tersebut.

Bagaimana kita bisa yakin  bahwa orang itu adalah jodoh yang terbaik untuk kita? Dan bagaimana jika kita salah pilih? Dua hal ini hanya bisa ditentukan dan dijawab oleh Tuhan. Tapi tak semua nya menjadi rahasia Tuhan, pasti ada tanda-tanda yang harus kita baca dengan cermat. 

Pertama, ia selalu berpedoman pada ajaran agama, takut akan dosa, maka ia pun akan menjaga kita tetap bersih selayaknya perempuan yang ia cintai. Jika kamu bertemu laki-laki tipe perusak, maka tinggalkan dan lupakan saja.

Kedua, ia mungkin orang yang jatuh cinta padamu bukan karena fisik tapi karena dia mencintai kepribadianmu. Bisa dari cara berpikir, perilaku, ciri khas yang menarik. Hal-hal sederhana yang kamu lakukan bisa membuat dia memikirkanmu dengan bahagia terlepas kamu cantik atau tidak menurut dia.

Ketiga, ia adalah orang yang tetap bertahan disampingmu di saat terburuk. Saat ayahmu bangkrut dan kamu tak punya apa-apa, saat wajahmu menjadi rusak karena kecelakaan dan dia tetap memandangmu seperti biasa dan tidak tergoda oleh yang lain.

Keempat, ia adalah orang yang pada saat kamu dituduh melakukan kesalahan yang tidak kamu perbuat, dia satu-satunya orang (selain orang tua) yang percaya bahwa kamu tidak bersalah dan terus mendukungmu.

Kelima, Apapun hal buruk yang dia lakukan terlepas itu berkaitan denganmu atau tidak, akan dia ceritakan secara terbuka. Dia tidak akan berbohong. Seseorang yang bisa dengan nyaman mengatakan segala kejujuran padamu, adalah orang yang sudah pasti merasa nyaman dan mempercayaimu. Dan bisa jadi juga sangat mencintaimu. 

Keenam, ia akan mencintai keluargamu. Jika bertemu orangtua mu ia akan berusaha membaur, bersikap sopan, dan peduli. 

Jika bertemu orang yang memiliki tanda-tanda diatas maka ia adalah jodoh terbaikmu, tapi jika kamu tidak berjodoh dengannya, maka bisa jadi kamu yang tidak cukup baik untuknya dan mungkin harus terus memperbaiki diri, terutama perilaku dan hati :) Tapi jika kamu bertemu seseorang yang memiliki tanda-tanda yang berkebalikan dengan tanda-tanda diatas, dan kalian dipisahkan, maka bersyukurlah, sesungguhnya kamu telah diselamatkan Tuhan dan dipersiapkan bertemu yang lebih baik.

Intinya, Tuhan selalu punya cara tersembunyi untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya. Jangan buang-buang air mata untuk sesuatu yang di masa depan akan kamu tertawai karena kamu merasa itu konyol. 

Jadi, buat kamu yang lagi nangis-nangis bombai karena ditinggalin pacar, baru putus, cinta bertepuk sebelah tangan, dan kekecewaan lain, yakin saja bahwa Tuhan telah mempersiapkan dia yang terbaik yang akan bertemu denganmu di waktu yang tepat. :)





Selasa, 16 Desember 2014

Pengusaha Muda

Merasa familiar dengan kemasan ini? Yes! Ini adalah Tao Kae Noi (dalam bahasa Thailand berarti : Pengusaha Muda) yaitu snack rumput laut yang sering saya beli. Awalnya saya membeli snack ini hanya karena pengen nyobain aja, tapi abis itu jadi pengen beli lagi. Karena rasanya yang memang enak dan unik, yang akhirnya membuat kita susah untuk berhenti mengunyah.. hehehhe....


Tapi taukah kamu bahwa dibalik rasa unik itu terdapat perjuangan panjang seorang Top Ittipat, Milyuner muda asal Thailand yang merupakan owner dari produk ini? Pernahkah terbayang bagaimana proses sebuah produk dari awal hingga akhirnya sukses di pasaran?

Kisah nyata perjuangan Top Ittipat tersebut akhirnya dituangkan dalam sebuah film, yang akhirnya tadi malam kami tonton bersama-sama di kost. Dan saat kemasan ini muncul di layar TV.. Hmm.. Kamu pasti tau reaksi saya.. Hahahha...

Di film diceritakan karakter Top yang dengan kecenderungan usia yang masih muda, sangat berapi-api, kadang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, pintar namun karena kebanyakan main game jadi tidak pernah belajar, sering menemukan banyak kegagalan dalam mengusahakan sesuatu. Ditambah latar belakang keluarga dimana ayahnya mempunyai hutang yang cukup banyak hingga akhirnya rumah mereka disita, membuat Top harus menjalani hidup yang cukup keras. Saya cukup sedih saat bagian dimana Top mengangkut sekarung kacang dan melihat anak seumuran dia masih bisa santai, jalan-jalan, dan menikmati masa muda. 

Dalam keadaan penuh tekanan dan kesusahan tersebut, Top tetap semangat merintis usaha apapun, dari mulai dvd player bajakan yang pada akhirnya ditipu, jualan kacang, sampai akhirnya terciptalah "Tao Kae Noi" yang diperjuangkan dengan segala modal yang tersisa termasuk dengan menjual mobilnya. 

Yang ada di pikiran Top adalah bagaimana pun caranya ia harus sukses dan harus bisa melunasi hutang-hutang ayahnya. Dan pada akhirnya dia mendapatkan keinginan nya tersebut.

Pelajaran yang dapat dipetik di kisah ini adalah bahwa dalam mengusahakan sesuatu kita tidak boleh menyerah dan harus tetap semangat dan mengusahakan apapun yang kita bisa untuk meraih tujuan tersebut. Pelajaran penting lainnya adalah bahwa kita sebagai anak mempunyai tugas utama untuk membahagiakan orang tua dan membuat mereka bangga. Kalau pun kita gagal dan mengecewakan mereka, maka berusahalah untuk memperbaiki diri dan situasi. Kita harus bangkit lagi, jangan patah semangat. Jadikan mereka sebagai semangat berjuang mu dan alasan mu untuk tetap hidup.

Di bawah ini dapat dilihat Top Ittipat di kehidupan nyata yang sangat menginspirasi di foto sebelah kiri dan Top Ittipat versi film yang diperankan oleh Peach di sebelah kanan. Tidak terlalu mirip tapi akting Peach di film boleh dibilang oke karena cukup mampu membawa perasaan campur aduk saat menonton. 

 

Bagaimana dengan kamu? Sudah nonton filmnya? Sudah nyobain Tao Kae Noi? Yang belum nonton silakan nonton, yang belum nyobain snack nya silakan dibeli di toko dan warung terdekat.  Sejauh ini, film ini adalah film Thailand yang paling bagus yang pernah saya tonton, jadi kamu juga wajib banget nonton film ini. :)



Selasa, 09 Desember 2014

Resolusi??

Menjelang akhir tahun 2014, orang-orang mulai sibuk dengan "Resolusi" nya masing-masing di tahun 2015. Ada yang menarik, ada yang lucu, bahkan ada juga yang aneh-aneh. Dari mulai pengen kurus, lebih rajin perawatan, punya tabungan, punya rumah dan kendaraan pribadi, punya pacar baru, dan hal-hal lainnya. Dan aku? Hmm.. apa ya..
Aku tidak punya daftar resolusi yang spesifik. Bagiku ini hanya sebatas kebiasaan yang akan mulai kujalankan menjelang tahun 2015. 
Daftar Kebiasaan :
1. Mengurangi belanja di swalayan dan lebih mengutamakan belanja di warung-warung kecil atau pasar tradisional. Mengapa hal ini aku jadikan sebagai kebiasaan baru nantinya? Karena kecenderungan yang terjadi adalah orang-orang lebih senang berbelanja di swalayan dibandingkan di warung-warung kecil dan pasar tradisional. Aku sendiri mengakui bahwa memang dari segi faktor kenyamanan dan kelengkapan barang mungkin menjadi pertimbangan utama bagi orang-orang untuk tetap berbelanja di Swalayan. Akibatnya, swalayan semakin ramai, sementara warung-warung kecil semakin sepi, bahkan banyak dari warung-warung itu kemudian tutup karena sepi pembeli. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan belanja disana? Bukankah dengan belanja di warung-warung kecil tersebut kita ikut mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama yang berjualan?


2. Masak pada hari Sabtu Minggu, bahkan jika memungkinkan aku kan masak setiap hari. Minimal untuk nasi. Kenapa? Karena kecenderungan makanan yang dijual di luar cenderung tidak sehat. Mengandung banyak vetsin, minyak, atau bisa jadi bahan mentah hewani nya dimasak dalam keadaan yang tidak segar. Aku sebagai orang yang bisa dibilang hobi masak dan makan, tentunya bisa membedakan antara ikan atau daging yang segar atau sudah di freezer selama beberapa hari, atau bahkan yang sudah berubah bau dan rasanya. Itu pasti akan terasa berbeda walaupun sudah dibauri bumbu apapun. Dan daging-dagingan yang sudah berubah kondisi tersebut bisa dikatakan sudah tidak sehat untuk dikonsumsi bahkan bisa jadi dapat mendatangkan penyakit. Hal lain yang dapat membahayakan kesehatan kita yaitu penggunaan formalin pada makanan / jajanan tertentu. Yang dikhawatirkan adalah kondisi antara makanan berformalin dan makanan segar terkadang mirip dan sulit dibedakan, jadi kita harus lebih jeli dalam memilih makanan. Jadi, hidup sehat dimulai dengan makanan yang sehat.




Dampak buruk penggunaan MSG : http://iraiyai.wordpress.com/2011/09/02/dampak-buruk-msg/
Sejauh ini, hanya itu saja daftar kebiasaan baru yang akan aku terapkan per 2015. Jika ada tambahan lain, mungkin aku akan bikin postingan yang baru lagi. Hehehehhehe....

Have a good day... ^_^



Minggu, 07 Desember 2014

I Miss You, Mama..

Menjadi seorang ibu, adalah keinginan setiap perempuan di dunia termasuk aku. Walaupun hingga saat ini aku belum menjadi seorang ibu, mungkin suatu saat nanti hal itu akan terwujud. Bukankah semua akan indah pada waktunya? 

Siang ini dengan hasil browsing di internet yang berupa informasi daftar harga akhirnya aku mendapatkan keyakinan untuk membeli perlengkapan dapur di kost di salah satu tempat penjualan alat-alat elektronik di sekitar Arion Mall, Rawamangun. Seperti biasa, angkot 02 lumayan sepi. Hanya ada beberapa perempuan muda dan 2 orang ibu bersama anaknya. Si ibu muda, memangku anaknya yang masih bayi sambil bercanda dengan bayinya tersebut. Wahh.. bahagianya.. Sementara ibu yang satu lagi, yang dari wajahnya terlihat sudah cukup berumur, duduk memeluk anaknya yang kira-kira masih TK yang duduk mengantuk. Tak lama mereka pun turun dari angkot. 

Dapat kulihat si ibu susah payah turun dari angkot, seperti merasa kesakitan di bagian kaki nya. Tapi begitulah yang namanya ibu, sesakit apapun, ia akan tetap mengurus dan mengantar anaknya dengan baik, serta membawa anaknya jalan-jalan semata-mata agar anaknya senang, walaupun mungkin sebenarnya mereka sedang tidak sehat.

Tiba-tiba bayangan Almarhum Mama melintas di pikiranku. Pemandangan ini sungguh membangkitkan kenangan lama. Masa kecilku banyak dihabiskan dengan berjalan-jalan dengan mama, terkadang dengan bapak, terkadang dengan keduanya, tapi memang lebih sering berdua saja dengan mama. Dari mengantar sekolah, bimbel, belanja, termasuk wisata kuliner bersama. Mau naik sepeda, naik motor, atau naik angkot, tetap berasa seru. Semakin jauh, semakin menyenangkan. 

Ya, mamaku mungkin tipe petualang, dan itulah kesamaan kami. Bahkan sampai tahun lalu, kebiasaan jalan-jalan berdua itu masih kami lakukan bersama. Menjelajahi tempat yang belum pernah kita tuju, mencoba makanan yang belum kita cicipi.. Dan kini setiap melewati tempat-tempat itu aku hanya dapat meneteskan air mata. Dia seolah duduk di sana sambil tersenyum, tapi kenyataannya mama sudah tidak ada...

Dan rasa kesepian ini tiba-tiba menyeruak di hati. Segala rasa kasih sayang, baik oleh suami, pacar, sahabat atau siapapun tak akan pernah menyamai kasih sayang orang tua. Mungkin aku sudah dewasa dan semua orang memandangku sebagai perempuan yang kuat dan mandiri, tapi saat mama meninggal tahun lalu, aku seolah kehilangan segala kekuatan itu. Aku akhirnya tau sejauh apa rapuhnya aku, seolah tak memiliki lagi alasan besar untuk hidup...

Berbulan bulan aku mencoba menyeimbangkan hati dan pikiran ini, menyibukkan diri, berusaha ikhlas dan akhirnya aku bisa. Tapi tetap saja, rasa kosong itu tetap ada.. mungkin sampai nanti saat aku mati. Seandainya kita bertemu di Surga, apakah mama akan tetap mengenali aku sebagai anaknya? Anaknya yang mungkin dulu bandel dan mengesalkan, walaupun di depan orang lain aku tetap dibanggakan olehnya.. Mama, masihkah nanti tetap menyayangi aku seperti dulu? 

Aku rindu sekali saat telepon berbunyi dan mama mencereweti aku, mengingatkan aku makan, sholat, dan bercerita tentang banyak hal.. Aku rindu sekali membawa mama jalan-jalan mencari makan malam.. Aku rindu sekali menangis di pelukmu saat aku patah hati... Walaupun ingusku kemana-mana, kau hanya tertawa.. Mama, I miss you....

Aku tak sadar, sudah berapa lama aku melamun.. Dan angkot sudah berhenti di sekitar lampu merah di perempatan Arion Mall. Kurasakan pipiku mulai basah dan ibu muda di depanku memandangku dengan heran. Aku hanya tersenyum, dan dia membalas senyumku. Aku turun dari angkot dan menyerahkan uang lima ribu dengan hati tak menentu.

Suatu saat nanti, saat Tuhan telah mempercayakan kepadaku untuk menjadi seorang ibu, aku berharap aku dapat menjadi bagian dari ibu-ibu terbaik untuk anaknya. Semoga...








Kamis, 04 Desember 2014

Guilty

Perlu waktu yang panjang untuk memahami tentang hidup. Perlu perjalanan yang jauh untuk memahami tentang bersyukur, berbagi, sedih, bahagia, dan segala rasa lainnya.

Aku yang dari kecil terbiasa makan enak, tidur nyenyak, dimanjakan dengan pakaian bagus, diantar kemana-mana dengan kendaraan pribadi, diberi uang saku yang cukup banyak oleh orang tua, dikuliahkan di kampus yang bagus, berteman dengan orang-orang yang lingkup pergaulannya jauh dari kesusahan yang hingga kemarin semua itu terasa biasa saja. Tapi entah kenapa sekarang terasa berbeda. Dunia memang tak seindah yang terlihat. Dan entah kenapa, sekalipun aku melakukan hal yang biasa aku lakukan, ada rasa sakit yang berbeda di hati ini. Saat makan enak ditempat yang bagus, atau membeli barang yang harganya diatas harga rata-rata ada semacam rasa bersalah. Rasa seperti apa ini? Sulit bagiku untuk menjelaskannya. 

Saat kita makan makanan enak, di luar sana masih ada nenek-nenek renta yang berjualan kue yang hanya untung 300 rupiah per kue, dan total penghasilannya hanya 12 sampai 20 ribu rupiah perhari, dan dengan tubuh lelah itu ia harus mengolah makanan untuk 2 cucu nya yang sudah yatim piatu dengan penghasilannya tadi. 

Saat kita memakai pakaian bagus dan sepatu yang bagus, ada anak kecil yang terpaksa memakai sepatu tua nya yang sobek untuk pergi ke sekolah. Sepatu itu pula yang dia pakai sepulang sekolah saat mengamen di lampu merah dan di sepanjang tempat makan di pinggir jalan. Anak lain yang bernasib sama, mengenakan sepatu sobek nya berkeliling untuk menyemir sepatu orang lain. Sembari menyemir ia pun mengagumi sepatu bapak-bapak yang sedang ia semir, berharap suatu hari nanti ia dapat memiliki sepatu sebagus itu.

Tak jarang pula saat keluar dari gang tempat kos ku, aku menemukan bapak penarik gerobak sampah yang duduk di sisi jalan sambil menikmati tahu goreng sebagai makan malamnya, sambil menyenter koran lama yang ia temukan di dalam tumpukan sampah, sembari memicingkan mata untuk meredakan silau dari pendaran cahaya yang menghantam kertas, ia membaca dengan raut wajah yang serius berita yang entah sudah berapa lama diterbitkan.

Mereka bermandi peluh dan lelah demi bertahan hidup, bukan hanya mempertahankan nyawanya saja, tapi juga keluarganya. Makan seadanya, dan tetap bersyukur. Tapi kita, yang diberi kelebihan oleh Tuhan masih saja sering mengeluhkan hidup.

Sesungguhnya Tuhan menciptakan mata agar kita dapat melihat dengan jelas apa yang mungkin selama ini tidak kita syukuri, dan Tuhan menciptakan hati untuk dapat merasakan kesedihan yang tidak dapat dirasakan oleh mata yang hanya dapat meneteskan air mata.